Selasa, 04 Desember 2012

MUSEUM FATAHILLAH PENUH SEJARAH


Gedung yang sudah tampak kusam ini tidak bisa menutupi umurnya yang sudah tua. Gedung yang luasnya lebih dari 1.300 meter persegi tersebut menyimpan banyak sekali sejarah dan sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda.

Gedung tersebut  mulai dibangun pada tahun 1620 oleh Gubernur Jendral Jan Pieterszoon Coen dan dijadikan sebagai Balai Kota  atas perintah Gubernur Jendral Vaan Horn. Selain itu gedung tersebut juga pernah dijadikan dewan pengadilan.

Setelah mengalami beberapa perubahan fungsi, gedung ini akhirnya ditetapkan sebagai Museum Sejarah Jakarta pada 30 Maret 1974. Atau yang lebih terkenal dengan Museum Fatahillah yang terletak di Jalan Taman Fatahillah nomor 2, Jakarta Barat.

Museum Fatahillah Jakarta saat ini menyimpan sekitar 25.000 benda koleksi mulai dari masa prasejarah hingga koleksi abad ini. Selain itu, terdapat juga perpustakaan yang menyimpan 1.200 koleksi judul buku. Mulai dari yang berbahasa Melayu, Inggris, sampai Belanda.

Museum Fatahillah diperlengkapi pula dengan cafe bernuansa Jakarta tempo dulu, souvenir shop, musholla, ruang pertemuan dan pameran, serta taman. Waktu Buka Museum Fatahillah Jakarta adalah Selasa hingga Minggu pukul 09.00 - 15.00 WIB. Pada hari Senin museum tutup.

Arsitektur yang bergaya klasik, koleksi yang lengkap, serta nilai historis yang ada didalamnya membuat menarik para pengunjung untuk datang ke Museum Fatahillah. Biasanya rata-rata pengunjung yang datang setiap harinya adalah 500 orang.

Menurut Pak Karsiun, kepala bidang koleksi dan perawatan, pengunjung Fatahillah semakin meningkat saat Kota Tua disahkan sebagai pusat wisata Jakarta. Saat weekend dan momen acara pengunjung bias meningkat hingga 200% tetapi kebanyakan yang datang adalah wisatawan lokal.

Tidak hanya wisatawan lokal yang mengunjungi Museum Fatahillah, tetapi wisatawan asing pun tertarik untuk mengunjunginya. Contohnya saja Daniella Henry yang berasal dari Switzerland datang bersama suami untuk keperluan bisnis dan liburan. “It is a nice museum, have a good place, good weather, good food, nice people” tegasnya.

Museum Fatahillah juga bisa menjadi sumber informasi tentang sejarah Jakarta bagi masyarakat luas mulai dari anak kecil hingga orang dewasa, baik lokal maupun mancanegara. Museum Fatahillah akan terus diperbaiki dan akan ada konservasi gedung.

Dengan adanya konservasi gedung diharapkan adanya peningkatan pengunjung serta timbulnya rasa cinta terhadap sejarah, sehingga museum Fatahillah tetap melekat dalam hati setiap anak-anak Indonesia dari generasi ke generasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar